PENGEMBANGAN KOMUNIKASI RESPEKTIF DAN PENGGUNAAN BAHASA KOMUNIKATIF SEBAGAI BAHASA PENGANTAR DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Senin, 21 Desember 2009

Pembahasan
Bahasa
Bahasa adalah sebuah alat komunikasi untuk menganalisis pengalaman
manusia, secara berbeda di dalam setiap masyarakat, dalam satuan-satuan yang
mengandung isi semantis dan pengungkapan bunyi, yaitu monem. Pengungkapan
bunyi tersebut pada gilirannya diartikulasikan dalam satuan-satuan pembeda dan
berurutan, yaitu fonem, yang jumlahnya tertentu di dalam setiap bahasa, yang kodrat
maupun ketersalingterkaitannya berbeda juga dalam setiap bahasa. Definisi bahasa dalam Wikipedia Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Satu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan.
2. Satu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke
dalam pikiran orang lain
3. Satu kesatuan sistem makna
4. Satu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan
antara bentuk dan makna.
5. Satu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh :-
Perkataan, kalimat, dan lain lain.)
6. Satu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik.

Komunikasi
Secara etimologis kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu cum, sebuah
kata depan yang artinya dengan, atau sama dengan, dan kata umus, sebuah kata
bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda communio,
dalam bahasa Inggris disebut dengan communion, yang berarti kebersamaan,
persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan atau hubungan komunikasi adalah
pemberitahuan pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan.
Communicate adalah upaya untuk membuat pendapat, menyatakan
perasaan, menyampaikan informasi dan sebagainya agar diketahui / dipahami oleh
orang lain .
(komunikasi adalah seluruh proses yang dipergunakan untuk mencapai pikiran-pikiran
orang lain). Komunikasi dapat didefinisikan sebagai upaya untuk menyampaikan
pesan, pendapat, perasaan, atau memberikan berita atau informasi kepada orang lain
Komunikasi ialah sejenis proses permindahan maklumat
melalui sistem simbol yang sama. Komunikasi juga salah satu disiplin akademik.
Definisi komunikasi ialah "satu proses perpindahan maklumat, perasaan, ide dan
fikiran seseorang individu kepada individu.
5
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan
(ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di
antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan katakata
(lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa
verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan
dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut
komunikasi dengan bahasa nonverbal atau bahasa isyarat.
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa
berlangsung dengan baik.
Sehingga komunikasi dapat didefinisikan sebagai sebuah proses penyampaian
pesan dari pemberi pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan) melalui
media tertentu.

Komunikasi yang efektif

Sebelum mendefinisikan komunikasi yang efektif, barangkali perlu merujuk
dahulu kepada kata “efektif” itu sendiri. Secara etimologis kata efektif sering
diartikan sebagai mencapai sasaran yang diinginkan,berdampak menyenangkan, bersifat aktual dan nyata (actual and real). Dengan demikian, komunikasi yang efektif dapat diartikan sebagai
penerimaan pesan oleh komunikan sesuai dengan pesan yang dikirim
oleh komunikator , kemudian komunikan memberikan respon yang positif sesuai dengan yang diharapkan. Jadi komunikasi yang efektif itu
terjadi apabila terdapat aliran informasi dua arah antara komunikan dan informasi
tersebut sama-sama direspon sesuai dengan harapan kedua pelaku komunikasi
tersebut (komunikator dan komunikan).
Komunikasi yang efektif
Sebelum mendefinisikan komunikasi yang efektif, barangkali perlu merujuk
dahulu kepada kata “efektif” itu sendiri. Secara etimologis kata efektif sering
diartikan sebagai mencapai sasaran yang diinginkan,berdampak menyenangkan, bersifat aktual dan nyata (actual and real). Dengan demikian, komunikasi yang efektif dapat diartikan sebagai
penerimaan pesan oleh komunikan sesuai dengan pesan yang dikirim
oleh komunikator , kemudian komunikan memberikan
respon yang positif sesuai dengan yang diharapkan. Jadi komunikasi yang efektif itu
terjadi apabila terdapat aliran informasi dua arah antara komunikan dan informasi
tersebut sama-sama direspon sesuai dengan harapan kedua pelaku komunikasi
tersebut (komunikator dan komunikan).
Dari keterangan di atas dapat diperoleh suatu pengertian bahwa dalam
komunikasi harus memperhatikan bahasa yang digunakan, bahasa harus mudah
difahami, sesuai dengan budaya, sesuai dengan situasi keadaan lingkungan di mana
komunikasi sedang berlangsung. Dari pemahaman ini kita bawa dalam proses belajar
mengajar, agar hasil pembelajaran efektif maka perlu juga dalam proses pembelajaran
jangan hanya terpaku pada satu bahasa tertentu saja.
Bahasa komunikatif adalah bahasa yang biasa
digunakan pada wilayah di mana sedang terjadi proses komunikasi, tidak terpaku pada
satu bahasa saja, mudah diterima, mudah difahami dan mudah untuk ditanggapi. Oleh karena itu, maka dirasa perlu untuk mengembangkan bahasa komunikatif sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan, dengan bahasa yang
komunikatif maka akan mengurangi rasa kaku, monoton, dan akan lebih menarik bagi
komunikan, pada akhirnya diharapkan mampu mencapai tujuan dalam proses belajar
mengajar yang diinginkan.
Untuk mencapai proses komunikasi yang efektif dan komunikatif,strategi membangun komunikasi efektif dan komunikatif harus memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Ketahui mitra bicara (audience)
Kita harus sangat sadar dengan siapa kita bicara. Apakah dengan orang
tua, anak-anak, laki-laki atau perempuan, status sosialnya seperti apa,
pangkat, jabatan dan semacamnya. Dengan mengetahui audiens kita, kita
harus cerdik dalam memilih kata-kata yang digunakan dalam menyampaikan
informasi, pesan atau materi. Artinya, bahasa yang digunakan harus sesuai
dengan bahasa yang mudah dipahami oleh audiens.
2. Ketahui Tujuan
Tujuan kita berkomunikasi akan sangat menentukan cara kita
menyampaikan informasi. Apabila kita bermaksud sekedar menyampaikan
informasi, tentu komunikasi kita bersifat pengumuman. Tetapi bila
komunikasi kita bermaksud membeli atau menjual, komunikasi kita bersifat
negosiasi, apabila tujuan kita untuk mengajak, mempengaruhi tentu kita
memakai kounikasi yang bersifat persuasif, begitu pula apabila dalam
pembelajaran agar antara pendidik dan peserta didik terjadi komunikasi dua
arah atau multi arah perlu memakai komunikasi yang interaktif.
3. Perhatikan Konteks
Konteks di sini berarti keadaan atau lingkungan pada saat
berkomunikasi. Sehingga bahasa yang digunakan harus sesuai dengan situasi
yang sedang terjadi. Sebagai contoh mengirim bunga kepada orang yang
berulang tahun atau kepada orang yang kita kasihi, akan berbeda maknanya
bila disampaikan kepada orang yang sedang berduka. Bahkan jenis bunga
yang disampaikan pun akan membawa pesan atau kesan tersendiri.
4. Pelajari Kultur
Kultur atau budaya, habit atau kebiasaan orang atau masyarakat juga
perlu diperhatikan dalam berkomunikasi. Orang Jawa atau Sunda pada
umumnya dikenal dengan kelembutannya dalam bertutur kata. Kegemulaian
bertutur ini akan sangat baik bila diimbangi dengan cara serupa. Tentu tidak
berarti mutlak. Maksudnya, bukan berarti orang non Jawa atau non Sunda.
9
mutlak harus seperti bertuturnya orang Jawa atau Sunda, meskipun kalau
memang bisa itu lebih baik. Begitu juga orang Batak yang bertutur dengan
nada tinggi. Perimbangan di sini dimaksudkan bukan untuk harus mutlak
menyerupai kultur yang ada tetapi terjadinya pengertian dan penyesuaian
gaya komunikasi yang terjadi.
5. Pahami bahasa
“Bahasa menunjukkan bangsa” artinya bahasa dapat menjadi ciri atau
identitas suatu bangsa. Berbicara identitas berarti berbicara harga diri atau
kebanggaan. Dengan memahami bahasa orang lain berarti berusaha
menghargai orang lain. Tetapi memahami bahasa di sini tidak harus
memahami semua bahasa yang dipakai oleh mitra bicara kita. Istimewa sekali
kalupun memang demikian. Yang lebih penting adalah memahami gaya orang
lain berbahasa (bukan gaya bahasa). Bahasa anak muda dengan sesamanya,
bahasa orang terminal, bahasa kantoran, bahasa pedagang, bahasa politisi,
tentu semuanya ada perbedaan.

Komunikasi Respektif

Komunikasi respektif adalah komunikasi yang saling menghargai antar pelaku
komunikasi. Langkah awal untuk membangun komunikasi respektif ini adalah upaya
meningkatkan integritas diri atau kepercayaan orang lain terhadap diri sendiri.
Integritas artinya kualitas untuk dapat dipercaya.
Implementasinya dalam dunia pendidikan adalah perlunya integritas, respektif,
memberikan penghargaan, kepercayaan, toleransi dari setiap komunikasi yang
dilakukan oleh peserta didik.

0 komentar:

Posting Komentar